Seorang Lansia Tertabrak, Akibat Tak Mematuhi Rambu Lalu Lintas

 Kecelakaan sering kali terjadi di jalan raya, banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan. Seperti banyaknya pengendara motor dan mobil yang kebut – kebutan, tergesa – gesa, mengantuk, mabuk, dan masih banyak lagi faktor lain penyebab kecelakaan. Pada hari kamis tepat tanggal (19/8/2024) pukul 16.56 WIB sebuah laka lalu lintas yakni kecelakaan terjadi antara kendaraan beroda dua dari arah yang berbeda. Korban kecelakaan merupakan seorang lansia bernama bapak kandar dan wanita paruh baya yang mengendarai kendaraan beroda dua dari arah barat dan dari arah timur. Kecelakaan yang dialami ini oleh seorang lansia yang berusia 68 tahun asal dari Wiyung, Surabaya, dan seorang wanita paruh baya yang berumur kisaran 40 tahun.

Informasi yang saya peroleh dari warga daerah Wiyung yang merupakan kerabat dekat beliau bahwa kecelakaan ini terjadi di jalan raya.

“Kecelakaan terjadi di daerah Wiyung tepatnya di Wiyung Gg. 4 Surabaya”. Ujar kerabatnya, Kamis (5/9)

Kecelakaan berawal dari seorang lansia yang akan pergi membeli tahu untuk beliau gunakan sebagai bahan dagangannya, lalu beliau mengendarai sepeda motor setelah membeli tahu dan berjalan pulang dengan putar balik di jalan kembar. Namun, beliau tidak putar balik di rambu – rambu yang telah ditentukan melainkan putar balik di daerah yang tidak diharuskan. Kemudian seorang wanita paruh baya dengan motornya melaju dari arah barat dengan kecepatan sedang dan tidak melihat jika ada seorang lansia yang akan menyeberang jalan. Dikarenakan penyebrangan yang di lalui lansia tersebut tidak dipergunakan untuk menyeberang.

“Ya pak kandar itu tidak menyeberang di penyebrangan yang seharusnya, terus ibu itu menabraknya”. Ujar kerabatnya, Kamis (5/9)

Beliau juga menyebutkan bahwa penyebab dari kecelakaan ini merupakan ketidaksengajaan dari masing – masing individu. Sebab pak kandar tidak mematuhi peraturan yang sudah ada, dan ibu tersebut pun akhirnya menabrak pak kandar, masing – masing juga mengalami luka – luka di bagian tubuh tertentu. Seperti pak kandar yang kehilangan jari kelingking kakinya dan harus dilakukan operasi di rumah sakit terdekat, ibu tersebut pun juga mengalami luka luka.

“Pak kandar telah melakukan operasi jari kaki kelingkingnya, beliau operasi di rumah sakit wijaya dan mengurus dana di Jasaraharja untuk mendapat asuransi kecelakaan. Bagian kakinya harus diberi pen dan beliau harus duduk di kursi roda dikarenakan kakinya tidak bisa beliau gunakan berjalan”. Tambah kerabatnya, Kamis (5/9)

Setelah kecelakaan tersebut terjadi hal itu pun diselesaikan dengan kepala dingin dan secara kekeluargaan bersama – sama antara kedua keluarga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume artikel Pursuing circular economics through the integrated crop-livestock systems: An integrative review on practices, strategies and challenges post Green Revolution in Indonesia